Laman

Kamis, 06 November 2014

Dogma Malaikat dan Iblis



1.    Pemahaman Malaikat dalam Iman Kristen
Pada awal saya membahas ini kita harus tahu dan mengerti bahwa kita manusia memiliki keterbatasan dalam memahami karya penciptaan oleh Allah. Untuk mengakui dan percaya akan keberadaan malaikat dan apakah malaikat adalah ciptaan Allah itu ? kita manusia susah dalam mengatahui hal itu, karena itu saya ingin mengarahkan, agar lebih memahami ini sebagai satu dogma Kristen yang mendasari semuanya pada Keimanan pada Kristus.
Dalam PB dan PL banyak menyebutkan malaikat, bahkan 265 kali disebutakan dari PB maupun PL. Menurut keimanan Kristen yang melandasakan keimanan kita pada Tuhan, kita mempercayai Tuhan, Tuhan menganggap malaikat sebagai makhluk cipataan-Nya yang nyata, oleh karena itu penyangkalan terhadap malaikat adalah keraguan terhadap kebenaran Tuhan. Dalam PL, contohnya dalam kitab Musa, Yehezkiel, Mazmur, banyak disebutkan hal-hal tentang malaikat. Malaikat dalam PL dipahami sebagai pesuruh atau utusan sesuai dengan asal katanya dalam bahasa Ibrani. Mereka adalah utusan Allah yang membebaskan Umat Allah dari kajahatan.
Dalam PB, dalam juga banyak menyebutkan pekerjaan serta keeradaan mereka, mereka banyak berperan dalam kehidupan Kristus di Bumi ( Mat 2:19 ; Yoh 20:12 ; Kis 1:10-11). Perjanjian baru banyak memberikan kesaksian tentang keberadaan malaikat.
Para malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah, pada dasarnya mereka adalah makhluk yang diciptakan dengan sifat kudus tapa noda dosa, tanpa keturunan dan tidak berkembang dan tidak bisa mati. Malaikat adalah makhluk yang berbeda dan terpisah dari manusia. Mereka diciptakan untuk tunduk pada perintah Allah.
Malaikat bersifat pribadi mempunyai eksistensi seperti manusia, hanya saja malaikat mempunyai sifat pribadi yang lebih dari manusia yang meliputi kecerdasan, perasaan dan kemauan. Penciptaan malaikat sudah ada sebelum dunia ada, malaikat memiliki kelebihan karena mereka lebih pengalaman menyaksikan tingkah manusia dari zaman ke zaman dan memperoleh pengetahuan dari kitab suci. Malaikat bersifat roh berarti tidak bertubuh, demikan juga yang terjadi pada Setan. Malaikat termasuk dalam makhluk luar biasa, lebih tinggi derajat pengetahuan dan kuasa nya dari manusia. Bahkan ketika Allah menjelma menjadi manusia lewat Kristus yang adalah manusia, maka kodrat malaikat lebih kuat dari Dia (Kristus).  Malaikat meski adalah roh tapi tidak mahahadir seperti Allah yang adalah roh juga. Malaikat semula adalah makhluk kudus dan suci namun ada pula malaikat yang jatuh tunduk pada Setan yang juga adalah malaikat yang memberontak pada Allah, pencipta mereka.
Mengenai jumlah malikat, malaikat sendiri memiliki jumalah yang sangat besar ( Ibr 12:22) alkitab tidak menulis jumlah pasti malaikat itu. Dalam dunia melayani Allah malaikat juga memiliki oraganisasi, pertama dikenal penghulu malaikat yaitu Mikhael (1 Tes 4:16), dan pemimpin terkemuka yang hanya terdapat dalam kitab Henokh yang ditulis Mikhael, Gabriel, Rafael, Uriel adalah pemimpin para malaikat. Kerub juga adalah satu golongan malaikat mempunyai tugas melindungi kekudusan Allah, Kerub memiliki derajat tinggi,  Setan yang memberontak pada Allah juga adalah tergolong Kerub. Berikutnya dikenal Serafim yaitu golongan malaikat yang adalah pelayan tahta Allah dan adalah perantara Allah untuk menyucikan, mereka juga mempunyai kewajiban memuji Tuhan. Adapun malaikat-malaikat khusus misalnya Gabriel yang bertugas menyempaikan pesan Allah contoh kepada Daniel dan lainnya. Adajuga malikat khusus yang disebut dalam Wahyu 14:18 ; 16:5 ; 20:1-2.   
Dalam Hubungan dengan Allah malaikat memiliki tugas utama yaitu menyembah dan memuji Allah. Sepanjang dunia ini ada malaikat banyak terlibat dalam bebagai hal misalnya dalam penciptaan, pemberian hukum taurat, memberitakkan kedatangan Kristus, berperan dalam hidup Kristus hingga kematian  Kristus, hingga memelihara gereja. Malaikat bahakan menjaga setiap pemimpin bangsa-bangsa dalam memerintah.

2.    Pemahaman Iblis/Setan
Sebagai orang Kristen terkadang kita biasanya menganggap Setan sebagai gambaran kejahatan, namun keberadaan setan dalam bentuk fisik yang adalah roh itu diakui dalam Alkitab bahakan oleh Yesus sendiri. Bahakan ada tujuh kitab dalam PL yang sempat menyabutkan tentang setan. Dalam Perjanjian Baru lebih jelas lagi kegitan setan.
Karena setan adalah juga bisa dibilang mantan malaikat, maka dia juga memiliki berbagai ciri kepribadian dan kecerdikan jauh diatas manusia. Setan berasal dari Tuhan dan diciptakan oleh Tuhan (Yeh 28:15) namun setan juga memiliki keterbatasan dan tetap harus mempertanggung jawabkan perbuatannya pada Penciptanya. Setan yang juga dulunya adalah malaikat yang tergolong kerubim adalah penghulu dari semua malaikat jahat, dia adalah ilah dari dunia ini. Mengenai nama setan dikenal dengan nama-nama berikut Iblis (diabolos) yang artinya pemfitnah, Si Jahat adalah panggilannya dalam surat Yohanes, Beelzebul menunjukan Setan adalah kepala-roh-roh jahat (Lukas 11:15), Pulus dalam surat korintus yang kedua menyebut dengan nama Belial yang berarti kesia-siaan dan kejahatan (2 Kor 6:15).  
Setan sebelum memberontak, Tuhan mencipatakan mereka semua dalam hal ini para malaikat dalam keadaan kudus. Setan sendiri meiliki segala keindahan dari segala hal bisa dibilang hampir sempurna. Dalam segala tindak Tuhan yang adalah penciptanya, Setan ingin menyamai menjadi setara atau bahkan lebih dari Tuhan, disini laha letak tantangan bagi otoritas kuasa Allah. Karena Setan yang diberi kelebihan khusus dari Tuhan maka dia menjadi bahaya sekali bagi kejahatan dunia ini.
Kegiatan kejahatan setan sudah terkenal, dia pernah mencobai Yesus, disini setan mencobai Yesus agar Yesus yang ingin menggenapi karya penyelamatan Allah dalam meniadakan penderitaan melalui kematian-Nya menjadi gagal. Dengan pencobaan Setan pada Yesus, dia ingin agar Yesus melawan otoritas dan alur langkah penebusan yang dilakukanya.
Dalam hubungannya dengan Allah, setan banyak menyamar dalam melakukan tugasnya seperti Allah. Dalam huungannya denga bangsa-bangsa setan banyak mempengaruhi dengan memberikan keadilan, kesejahteraan pada pemerintahan bangsa itu, ini semua dilakukan agar mereka tidak mengambil jalur keadilan dan kesejahteraan melalui Kristus. Setan banyak membutakan pikiran orang agar tidak menerima injil (2 Kor 4:4)
Orang-orang percaya patut untuk was-was akan keberadaan setan, dia selalu menggoda dengan mempengaruhi kita untuk melakukan kesalahan yang tidak berkenan dengan Allah agar jalan menuju keselamatan menjadi terputus atau gagal. Setan selalu menyerang orang percaya dalam semua segi kehidupan mereka.
Cosmos adalah dunia yang merupakan kerajaan tandingan yang dbuat setan setelah dicampakan. Karena itu kita sebagai orang kristen patut berjaga agar tidak mengikuti duni yang penug ajaran keilahian setan.